Saturday, March 26, 2016

Review Anime Harem : The World God Only Knows



Film kartun Jepang atau kita panggil istilah kerennya “Anime” ini barusan tamat 28 Juni kemarin pada season 2 ini bisa dibilang cukup populer dikalangan cowok maupun cewek.

Pada season pertamanya airing di Jepang mulai tanggal 25 September 2010 hingga 22 Desember 2010. Berlanjut lagi untuk season keduanya pada tanggal 12 April 2011 sampai 28 Juni 2011.

Maklum, manga nya saja sangat populer. Kalau dilihat rating di salah satu situs manga host populer, animanga yang selalu disebut TWGOK oleh para penggemarnya ini selalu mendapat ranking 5 besar, bahkan terkadang 3 besar, loh!

Wajar sih, saya juga berani bilang kalo ini adalah salah satu anime harem terbaik sepanjang masa.

Ceritanya dimulai dari seorang siswa laki-laki yang bernama Keima Katsuragi, siswa SMA kelas 2, seorang pencinta dating sim gamer hingga mati.

Dia juga dikenal di kalangan dunia maya sebagai “The Capturing God”. Sang legenda yang handal dalam “menangkap” para gadis 2D dalam game.

Walaupun begitu, di sekolahnya, dia dicap sebagai otamegane, berasal dari dua kata yaitu otaku (オタクartinya pecandu, kutu buku) dan megane ((メガネ artinya kaca mata). Hahaha… artikan sendiri ya…. :-)

Nah, cerita bagus dimulai, Keima menerima sebuah email yang menawarkan sebuah kontrak untuk “menangkap” para gadis.

Hayo, sapa yang gak tertantang?

Jadi, dia menerima tantangan itu dan muncullah seorang demon (bisa disebut iblis atau monster, tapi dia berwujud manusia dan tidak jahat :p )yang bernama Elsie.

Dia bertanya tentang kerjasamanya untuk membantunya menangkap roh-roh yang berkeliaran dari neraka. Nah, roh-roh itu tadi bersembunyi didalam hati para gadis.

Dan ide Elsie agar tuh para roh bisa keluar dari hati gadis-gadis, Keima harus buat mereka jatuh cinta pada Keima sendiri. Dueng..

Nah loh, sampe sini aja udah keliatan kan serunya dimana?

Padahal Keima pikir dia harus menangkap gadis 2D seperti biasanya, tapi tak disangka yang ini di dunia nyata. Jadi Keima putuskan untuk menolak permintaan Elsie.

Sayangnya, Keima sudah menerima tawaran Elsie tadi dan kontrak mereka telah terbuat dengan adanya kalung ungu yang menggantung di leher Keima. Kalo Keima menolak atau hingga membunuh Elsie sekalipun, Keima juga harus mati, kepala mereka akan terpenggal kalau gagal.

Jadi, mau gak mau Keima harus membantu Elsie bagaimanapun caranya.

Disamping itu, kisahnya banyak cerita manis yang bisa kita petik. Dimulai dari bagaimana kita menembak sang pacar sampai dengan bagaimana kita menyelesaikan atau menghadapi hidup ini. Rata-rata cerita hidupnya seputar tentang masalah anak-anak muda sekarang loh..

Misalnya kita yang dulunya sangat kaya tiba-tiba miskin karena bisnis orangtua yang bangkrut habis-habisan. Tidak tersisa sedikitpun.

Bagi seseorang yang sudah terbiasa kaya, tentu tidak menerima hidup yang serba berlebihan tiba-tiba satu piring nasi saja dimakin untuk 1 hari. Tapi, untungnya teman-teman di sekolah tidak ada yang mengetahuinya, jadi dia masih saja berlaku seperti biasa. Bahkan uang jajannya untuk 1 bulan, ia habiskan dalam waktu sehari itu. Ia gunakan untuk membeli semua persediaan hotdog di sebuah kantin sekolahnya. Tentunya, saat ia pulang, ia dimarahi papanya. Kasihan ya, papanya?

Nah, maksud dari cerita diatas tadi bisa diartikan, kita jadi manusia itu harus bisa memahami hidup ini. Harus bisa menerima kenyataan. Jangan malah membuat semua orang menderita karena apa yang kita inginkan. Lihat posisi dulu. Tuhan menciptakan kita kan untuk senyum berbagi kasih, kan?

Kita malahan yang harus mengembalikan bagaimana cara agar kita bisa hidup bahagia dengan orang yang berada disekitar kita, entah yang kita sayangi maupun yang tidak kita sayangi (tidak berarti kita membencinya, kan?) Dengan begitu, itulah arti hidup dari apa yang Tuhan inginkan untuk kita.

Wah… ceritanya masih banyak lagi. Kalau di anime saja sudah ada 8 target / kisah manis yang bisa kita petik. Whoaaa.. apa lagi di manga-nya sudah ada 200 chapter / bab lebih loh..

Humm, denger-denger sih manga nya sudah terbit di Indonesia lewat majalah bulanan Shounen Star yang dikeluarkan oleh Elex Komputindo.

Tapi, lebih enak tunggu tankoubon alias volumen saja deh. (Sumber isu ini, kalian bisa cek disini) Haha… tapi masih enak baca manga scan nya sih :P

Rencana aku dan kawan-kawanku dan lainnya di PrincScan mau buat manga scanlation Indonesia nya. Tunggu saja. Lihat terus di blog ini ya…

Thursday, March 24, 2016

Review Anime Harem : Yamada-kun to 7-nin no majo



Hi Guys..

Kali ini aku pengen review salah satu anime harem terbaik 2015 yang dijamin bisa bikin kalian ngakak total, Yamada-kun to 7-nin no majo (山田くんと7人の魔女). Atau kalau yang versi Inggrisnya adalah Yamada-kun and the 7 Witches.

Ok, artikel ini adalah artikel yang sebatas sok-sokan review. Cuma sebatas kesan-kesan aja. Kalau ada yang nggak puas, harap maklum karena bagaimana pun juga aku sama sekali nggak punya kapasitas buat ngasih review.

Anime ini merupakan hasil adaptasi dari manga karangan Miki Yoshikawa dengan judul yang sama. Mulai tayang 12 April dan berakhir pada 28 Juni 2015. Memiliki jumlah total 12 episode dengan genre romantic comedy, supernatural.

SINOPSIS

Yamada Ryuu, siswa berandalan yang secara tidak sengaja bisa bertukar tubuh dengan siswi teladan di sekolah, Shiraishi Urara.

Karena fenomena itu, mereka pun jadi mengetahui kalau di sekolah sebenarnya ada 7 orang penyihir yang mempunyai kemampuan berbeda. Kemudian mereka pun mencari tahu keberadaan semua penyihir tersebut.

Penilaianku tentang anime ini ...

Menurut pandanganku, anime ini benar-benar mantab. Sebagai anime romantic comedy, romancenya dapet. Bahkan aku sering nangis. Tapi pas baca manganya -nggak nyambung ya, ini kan bahas anime bukan manga.

Comedynya juga tetep sukses bikin ngakak. Apalagi saat aku menontonnya, di kampusku sedang ada UTS. Jadi bisa berguna buat obat stress pas lagi pusing belajar.

Soal karakter, banyak karakter yang aku sukai. Toranosuke Miyamura, Sinichi Tamaki, Shiraishi Urara, Odagiri Nene, Takigawa Noa, dan tentu saja sang karakter utama Yamada Ryu.

Sebenarnya untuk kasus Tamaki, Noa, sama Nene, aku suka mereka gara-gara sebelumnya aku udah baca manga online Yamada-kun. Dan di situ, mereka bertiga nggak tahu kenapa sukses mencuri perhatianku. Bahkan pas baca, aku sering berharap semoga Yamada jadian sama salah satu di antara Noa atau Nene. Atau seenggaknya kalau Yamada nggak mau, biar aku aja yang jadian sama salah satu di antara mereka. Hehehe..

Tuh, kan, Yamada sama Nene cocok banget pas jalan bareng. Jadi ngiri.

Soal soundtrack, menurutku bagus sih. Kenapa aku bisa bilang bagus? Sederhana. Soalnya baik lagu opening atau endingnya dua-duanya aku download. Kriteria bagus atau tidaknya sebuah lagu yang sangat-sangat simple.

Secara keseluruhan, jujur saja aku sangat-sangat menyukai karya Miki Yoshikawa-sensei yang satu ini. Jauh sebelum anime ini ditayangkan, aku sudah membaca manganya secara online. Walau awalnya memang berawal dari ketidak sengajaan.

Jadi dulu ceritanya pas aku baca Naruto, terus bosen, iseng-iseng masuk ke halaman daftar komik yang ada di sebuah website manga online. Aku baca judulnya satu per satu dan entah kenapa tangan ini menggerakan kursor ke sebuah judul bertuliskan Yamada-kun and the 7 Witches. Dulu alasannya kenapa ya? Kayaknya karena namanya keren aja.

Dan jujur saja, manga Yamada-kun adalah manga yang sangat banyak sekali merubah hidupku. Aku yang dulunya hanya tertarik sama manga bergenre action mainstream macam One Piece, Naruto, dan Bleach, mulai membuka diri pada genre romantic comedy. Bahkan genre romantic comedy dengan unsur supernatural pernah jadi genre favoritku. Yamada-kun effect, hehehe.

Sebagai fans dari Yamada-kun, tentu saja aku juga udah nonton live actionnya. Nggak berhenti di situ. Aku juga mengoleksi komik Yamada-kun. Sayangnya yang edisi Indonesia baru sampai volume 4.

Alasan kenapa aku membeli komiknya adalah karena aku pengen Yoshikawa-sensei tetap berkarya. Aku pengen bisa lebih menghargai karya beliau. Supaya beliau tambah semangat dalam berkarya dan terus menghasilkan karya-karya yang hebat.

Eh, ini kok kayaknya artikelku jadi menyimpang gini ya. Judulnya review anime tapi malah melenceng ke mana-mana. Hehehe.

Terakhir ... pokoknya, apapun itu, entah apa aja medianya, mau anime, live action, manga, aku tetep bakalan ngefans berat sama karya dari Miki Yoshikawa-sensei yang telah banyak merubah cara pandangku terhadap dunia anime/manga ini. Buat yang belum nonton animenya, rekomendasi buat kalian. Semoga terhibur juga deh pas nonton.

Kayaknya cukup sekian aja. Semoga artikel ini bermanfaat.

Review Anime : Gokukoku no Brynhildr



Lagi pengen bahas anime yang rilis di musim yang sama dengan No Game No Life. Judul animenya adalah Gokukoku no Brynhildr.

- Sinopsis :

Selama bertahun-tahun lamanya, Murakami Ryouta selalu dihantui oleh rasa bersalah karena menyebabkan kecelakaan yang menewaskan temannya, Kuroneko. Namun pada suatu hari, seorang gadis murid pindahan bernama Kuroha Neko yang terlihat begitu mirip dengan Kuroneko tiba-tiba saja muncul di kelasnya.

Meski sulit dipercaya, Ryouta tetap merasa curiga dan kemudian berusaha mencari tahu apakah Neko adalah memang Kuroneko yang dia kenal, tetapi ketika akhirnya berhasil mengetahui identitas asli Neko, Ryouta mendapati dirinya telah terlibat dalam perjuangan hidup-mati para Penyihir, yaitu gadis-gadis korban suatu eksperimen rahasia yang kini memiliki kemampuan ajaib.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):

Anime ini memulai misterinya dengan sangat baik. Ada yang seketika membuat penasaran pada kemunculan Neko yang tiba-tiba dan kemampuannya untuk menebak suatu bencana yang akan terjadi. Lalu, caranya bercerita juga berhasil menjaga misteri tersebut agar senantiasa hidup. Dia mengungkap rahasianya sedikit demi sedikit melalui petunjuk-petunjuk kecil yang menjawab sebagian pertanyaan dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain sekaligus.

Namun sayangnya, nilai positif anime ini cuma sampai di sini saja.

Elemen science-fiction yang dia gunakan ternyata lebih cenderung hanya berupa pseudo-science. Dengan kata lain, semua istilah sains dan teknologi yang disebutkan tidak lebih daripada topeng yang berusaha supaya kekuatan para tokohnya terkesan ilmiah, tetapi sesungguhnya sama sekali tidak pernah memberi penjelasan atau bahkan teori logis tentang bagaimana sains menghasilkan kekuatan tersebut.

Jika memandang anime ini hanya sebatas pertarungan gadis-gadis dengan kekuatan supranatural, kelemahan ini seharusnya bukan masalah, tetapi inti utama anime ini adalah teknologi misterius -- bahwa semua kejadian di dalam ceritanya berawal dari suatu teknologi yang penonton tidak pernah lihat sebelumnya.

Maka, ketika teknologi tersebut sebagian besar ternyata hanyalah khayalan yang dibuat-buat, keseluruhan misteri di anime ini pun mendadak tidak lagi menyisakan banyak daya tarik.

Yang lebih buruk, misteri merupakan satu-satunya sisi dari anime ini yang benar-benar memiliki daya tarik. Sesekali memang terdapat komedi yang efektif dan aksi yang seru, namun jumlahnya terlalu jarang untuk bisa menyediakan hiburan yang berkelanjutan.

Sedangkan sisanya adalah adegan-adegan hampa antara Ryouta dan para tokoh gadis yang sekilas tampak romantis tetapi kemudian tidak menuju ke mana pun yang dibumbui dengan adegan-adegan fanservice yang sangat..

Sangat apa ya..?

Yaa banyak banget deh pokoknya fanservicenya. Makanya saya masukan ke Daftar Anime Ecchi yang Dijamin Bisa Mengocok Bawah Perut Anda.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):

Serupa dengan ceritanya, animasi di anime ini terlihat sangat bagus pada episode-episode awal. Namun, entah mengapa, menjelang akhir kualitasnya kemudian menurun jauh. Jika sebelumnya memperhatikan setiap detil, anime ini mendadak terkesan malas. Gerakan para tokohnya terlihat begitu kaku.

Dan bahkan pada beberapa adegan, anime ini seperti tidak peduli sama sekali dengan animasinya sehingga tokoh-tokoh tersebut tampak seolah tiba-tiba saja berubah posisi.

Meski audio visual tidak banyak berperan, penurunan ini bagai mempertegas akhir yang buruk untuk anime ini secara menyeluruh.

- Karakter:

Beberapa pilihan tindakan Ryouta mungkin terlihat tidak alami, misalnya ketika dia melakukan sesuatu yang telah diramalkan oleh Neko akan menjadi penyebab kematiannya hanya demi membuktikan kebenaran dari ramalan tersebut.

Namun jika mempertimbangkan rasa bersalah bahwa dia memicu kejadian yang menewaskan teman masa kecilnya, Kuroneko, karena dia tidak percaya ucapan gadis itu, keinginan Ryouta untuk memperbaiki kesalahannya dan mencari bukti yang bisa membuatnya percaya pada Neko pun mulai terasa masuk akal.

Atau paling tidak, seandainya berada di posisi Ryouta, tidak ada seorang pun yang bisa secara pasti menyangkal bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan yang sama, terlebih karena Neko kemudian sangat mirip dengan si teman yang tewas.

Demikian pula halnya dengan motivasi Ryouta secara umum untuk terus melibatkan diri dalam masalah Neko. Meski sederhana, alasan yang jelas dan tegas memberinya pondasi yang kokoh sehingga setiap pengorbanan yang dia lakukan selalu bisa dimaklumi.

Tidak ada lagi karakter lain yang memiliki peran penting ataupun memberi kontribusi yang berarti, dan belakangan anime ini terkesan seolah hanya berusaha menampilkan sebanyak mungkin tokoh baru, tetapi setidaknya pada Ryouta, anime ini menunjukkan bahwa dia tahu bagaimana cara menulis seorang tokoh utama.

- Overall Score:

Barangkali anime ini terlalu panjang, dan akan jauh lebih baik seandainya dia berhenti saja di pertengahan.

Usulan ini mungkin terdengar aneh bagi anime yang hanya berjumlah 13 episode, tetapi memang ada fenomena yang juga aneh yang terjadi padanya.

Di pertengahan awal, dia memenuhi semua kriteria untuk menjadi karya yang bagus -- storytelling yang pandai dalam menyampaikan misteri, animasi yang memerhatikan setiap detil, dan penulisan yang cermat atas tokoh utamanya.

Namun di pertengahan akhir, kualitas anime ini mendadak menurun di segala aspek hingga rasanya benar-benar sangat disesalkan bahwa dia kemudian tidak selesai lebih cepat. Menutup dengan buruk sebuah awal yang kuat, anime ini hanya mendapatkan nilai 7 dari 10 (Ended in disappointment)

Review Anime : No Game No Life



Sebenernya awalnya saya gak terlalu berharap banyak dengan anime ini berhubung anime ini merupakan salah satu anime paling populer di musimnya.

Jika kembali melihat kebelakang, biasanya anime super populer kaya gini bakal menuai kekecewaan seperti halnya salah satu anime musim summer 2012 silam yang sama-sama mengambil latar tempat di dunia fantasy berbasis game *Lirik Sword Art Online*

Dan TERNYATA.. Pandangan sinis saya terhadap anime ini terpaksa harus saya tarik. Anime ini keren abis mas broo.

Sayangnya anime ini harus diakhiri dengan sebuah ending yang cliffhanger. Eh? Tapi kalo cliffhanger berarti bakal ada season 2 nya dong?

Amiiin yaa Rob Amiiin!!

Adaptasi dari light novel karangan Kamiya Yuu yang bernama asli Thiago Furukawa Lucas ini (iya orang ini orang Brazil, bagi yang belum tahu) menceritakan gamer jenius Sora dan Shiro, yang bosan akan kehidupannya sebagai NEET di dunia nyata dan menghabiskan waktu dengan menjadi IMBA di semua game yang mereka mainkan, dengan nama “Kuuhaku/Blank”.

Sampai pada akhirnya mereka didatangi Tuhan dari dunia lain bernama Tet, yang mengundang mereka untuk datang ke dunia yang segala urusan, mulai dari rebutan kue hingga batas negara diselesaikan dengan game. Dunia sempurna bagi kakak beradik yang hidupnya diwarnai oleh game.

Cerita yang unik dan tokoh yang sangat mantap adalah 2 poin utama yang membuat saya selalu menanti anime ini tiap minggu (kecuali minggu terakhir) dan fix NGNL adalah Anime of the Season untuk musim spring 2014 kemarin.

Untuk memudahkan review, saya bahas berdasarkan point plus minusnya saja ya :

The Good – Smartass Bro/Sis

Sora dan Shiro adalah karakter yang sangat kuat, dalam artian cerita dan karakterisasi. Terlihat bagaimana Sora dan Shiro jarang didepiksikan sebagai 2 karakter yang terpisah, dan lebih banyak diperlakukan sebagai satu entitas. Inilah yang bagi saya membuat adegan saat Sora “dilupakan” jadi terasa cukup kuat.

Sebenarnya tidak hanya Sora dan Shiro, karakter pendukung lain juga sama menariknya. Terutama Kurami Zell, yang mana kembali menjadi salah satu karakter berpengaruh di bagian akhir cerita. Cukup disayangkan kita tidak bisa melihat Stephanie lulus dari sekedar karakter “pitch hitter” bagi taktik Sora dan Shiro setelah isu Raja Terdahulu diselesaikan.

The Good – Gorgeous Character Design

Saya senang sama Kamiya Yuu dan jujur mengikutinya sejak zaman Pixel Phantom, dimana ia aktif sebagai doujinka Touhou beberapa tahun lalu. Senang melihat gaya desain karakter dan ilustrasinya yang sangat unik masih tetap dipertahankan.

Dan saya juga tidak begitu tahu mengenai light novel, tapi light novel NGNL ditulis dan digambar sendiri oleh beliau! Selain NGNL, beberapa karyanya yang lain juga mencerminkan kualitas yang mirip dengan konsep cerita yang unik, yang saya masih ingat sampai saat ini adalah Greed Packet Unlimited, yang tidak boleh kamu cari tahu sebelum berbuka puasa.

The Good – Game Twist Yang Sangat Mantap

Konsep cerita yang unik tak ada artinya tanpa eksekusi yang sesuai. Kamiya Yuu membuktikan dirinya adalah pengarang yang lihai selain seorang ilustrator berbakat. Dari depiksi dan ide berbagai game modifikasi yang dipakai dalam ceritanya, (catur hidup, shiritori material, game tembak-tembakan) sampai ke bagaimana Sora dan Shiro memenangkan game itu bahkan dengan handicap yang mereka punya. Brilian!

The Good – Adaptasi Yang Padat Berisi

Animenya tidak basa-basi dengan berusaha memasukkan episode filler yang berpotensi menghancurkan momentum cerita yang nyaris sempurna sepanjang 12 episode ini. Hal yang patut disyukuri dari sebuah anime adaptasi!

Saya akan kesal jika staffnya dengan sengaja memasukkan satu episode khusus yang tidak jelas demi fanservice. Tolonglah.

The Good – Ini Pasti Ulah Stand Musuh!

Perlukah saya ingatkan lagi tentang komedi NGNL yang sangat berkelas? Berbagai parodi dan innuendo yang nakal membuat sesi istirahat dari berbagai game yang intens di animenya menjadi momen yang tidak kalah berarti dari ketegangan cerita utama yang dipenuhi intrik permainan ala Kuuhaku.

Satu-satunya kelemahan cuma di sisi fanservice-nya aja kayanya. TERLALU BANYAK!!

Saking banyaknya, sampai-sampai saya masukan ke Daftar Anime Ecchi Terbaik yang Wajib Ditonton oleh semua kalangan.

Tapi gak papa deh, meskipun banyak fanservice, saya benar-benar puas dengan anime ini. Sekarang tinggal menunggu season 2 nya rilis aja (Itu pun kalo bakal rilis :Hiks:)

Yaa sama-sama berdoa aja ya broo mudah-mudahan nanti rilis wkwkwk.

Oke sekian, makasih banyak udah baca review gak jelas dari saya. Jangan lupa baca juga review anime lainnya xD

Sunday, March 20, 2016

Review Anime Harem : Nisekoi



Setelah sebelumnya saya udah review anime OreImo, Oreshura dan Saekano, sekarang saya mau review anime harem lainnya, Nisekoi.

[Mungkin ada beberapa spoiler baca dengan bijak]

Zawsze in love. You take this lock and I'll take this key. Hold it close to your heart and keep it safe! One day when we're all grown up we'll meet again! We'll use the key to open the lock and then... We'll get married!

Nisekoi / Nisemono Koi yang berarti cinta palsu, ya cerita yang mengisahkan 2 anak dari pemimpin sebuah mafia dan yakuza yang saling berseteru satu sama lain, demi menghentikan perseteruan agar tidak menghancurkan kota, akhirnya sepakatlah 2 pemimpin kelompok tersebut membuat anak mereka berpura-pura pacaran agar para anak buahnya berhenti melawan satu sama lain.

Konsep cerita tentang hubungan palsu seperti ini mungkin dah gak asing lagi bagi sebagian orang, karena disinetron / ftv indo pun juga gak sedikit yang ngambil cerita kaya gini hahaha..

Raku Ichijou yang masih terikat janji dengan anak perempuan yang memberikan sebuah liontin kepadanya, janji yang membuat Raku agar menikah dengannya jika bertemu lagi dikemudian hari, Raku yang membuat janji itu sendiripun lupa akan wajah anak perempuan itu,tapi tidak akan janjinya tersebut.

Tanpa disangka ternyata cinta palsunya itu pun memiliki hubungan dengan janji yang dibuatnya 10 tahun yang lalu, satu persatu misteri mulai terbuka layaknya pisang yang panjang, besar dan juga manis.

Tipikal anime komedi romantis dan juga harem, dimana cerita gak bagus bagus banget dan gak jelek jelek banget, biasa aja. Cerita sendiri terfokus sama Raku dan Chitoge (dan juga haremnya) yang terpaksa menjalin hubungan palsu karena keluarganya.

Seiring berkembangnya cerita, muncul gadis lain….. dan muncul lagi gadis lain dan lagi.. dan lagi..

Kalo bisa dibilang,mungkin beberapa cowo rela mati biar bisa ngalamin kondisi kaya Raku, ya menurut gw beberapa orang mungkin rela mati.

Siapa sih yang gak mau disukain sama selusin cewe cakep walaupun tampang lu biasa aja..?

Untuk art dan animasinya sendiri gak usah terlalu khawatir karena SHAFT. Ini jebolan SHAFT (Madoka, Monogatari Series,etc). Artnya sendiri menurut gw sedikit (atau mungkin banyak?) mengikuti monogatari Cuma rada blink-blink, rada “kira-kira” (silau dude), sayangnya gak ada teks-teks yang kaya dimonogatari haha..

Art gak perlu dibahas lagi kalo SHAFT mah. Udah pasti bagus menurut gw, animasinya sendiri pun lumayan, walaupun rada-rada lebay.

Gw sendiri paling suka waktu raku sama tsugumi tarung (bkn tarung dangdut ya) buat ngebuktiin siapa yang paling kuat, kejar-kejaran disekolah pun bisa dibuat seperti kejar-kejaran sampe ujung dunia.

Disini background-backgroundnya dibuat rada cinematic, jadi cukup enak buat dipandang, gak bikin sakit mata.

Untuk ‘sound’ nya sendiri pun bagus, karakter diisi sama seiyuu yang sekali lagi, menurut gw bagus.

Contoh, Raku suaranya diisi oleh Om Kouki yang juga ngisi suara si banagher (Unicorn Gendam) sama Ichika (Infinite mbaktos).

Yaaa gw pribadi sangat bersyukur kalo raku gak sebego si Ichika. Sumpah saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Dan contoh lain kaya Onodera (temen dari smp dan temen sekelasnya yang disukai, dan dia juga suka sama Raku, tapi gak saling tau satu sama lain, hehehe bego kan?)

Suaranya sendiri diisi sama mbak Hanakana,u pasti tau lah, seiyuu over-rated ini, yang menurut gw dia memiliki suara unyu-unyu, cocok banget sama onodera yang juga unyu-unyu (dan juga ibunya yg unyu, dan juga adiknya yg tidak kalah unyu, tapi saya tidak berharap bapaknya unyu seperti mereka)

Soundtracknya sendiri bisa dibilang bagus dan sendikit menggangu, musik-musik yang gak sedikit rada annoying.

Tapi untuk openingnya sendiri yang dibawain sama duo ClariS bisa dibilang bagus..... banget. Dan untuk ending song nya menurut gw yang paling bagus itu ending song untuk episode 8, 10–13 yang judulnya Recover Decoration (リカバーデコレーション). Kenapa gw bilang yang paling bagus..?

Dengerin aja sendiri.

Karakternya sendiri menurut gw adalah nilai plus di anime ini, karena serba ada (what? serba ada kamsudnya?) kenapa gw bilang serba ada? karena di anime ini sifat2 karakternya lengkap :

  • Disini ada seorang cewe pirang tsudere yang kadang sifatnya minta banget ditabok (Chitoge)
  • Ada temen yg sifatnya malu-malu kucing,super unyu dan imut tapi perhatian kepada si mc (Onodera)
  • Cewe cantik tomboy yang kuat banget tapi kalo bicara soal cinta malunya minta ampun (Tsugumi)
  • Cewe cabul yang bakal ngelakuin apa aja buat ngedapetin si mc,tapi sayangnya itu badan sakit-sakitan (Marika)
  • Loli megane yang selalu ngeyakinin temennya buat bertindak biar dia bisa jadian (Ruri)
  • Mc laki yang biasa aja, tapi hokinya sangat luar biasa bangsat (Raku)
  • Temennya si mc yang selalu sial untuk segala sesuatu yang berhubungan sama cewe (Shuu)


Menurut gw sendiri,kalo lu suka nonton anime harem dan juga suka nonton anime yang plot nya gak berat-berat amat (plotnya tsugumi berat btw, yap berat hehe) mungkin lu bakal suka nonton nisekoi, walaupun terkesan biasa aja, namun cukup ngehibur, walaupun ceritanya udah pasti ketebak tiap episode kalo lu baca manganya, ya tapi gak terlalu ngecewain lah adapatasi animenya, mungkin bakal ngebetein dipertengahan cerita, tapi tenang aja, ada nyonya onodera yang imut bakal mengobati kebosanan anda wehehehe..

Overall : 7/10
> not so bad, but not so good

Kelebihan :
  • Konyol plus gokil
  • Lawakan yg ada dimanga jadi lebih lucu dianime nya
  • Animenya enak dipandang mata (shaft gitu lho)
  • Onodera
  • Ibunya onodera


Kekurangan :
  • Lebay (serius dah,lebay)
  • Walaupun art nya bagus, tapi backgroudnya sendiri kadang gak berubah, dan itu bikin bosen
  • Kalo baca manganya, pasti merasa banyak yang diskip


Nisekoi cocok di tonton untuk orang :
  • Yang suka genre harem
  • Yang suka cerita simple
  • Suka sama anime jebolan shaft


Nisekoi kurang cocok ditonton untuk orang :
  • Suka cerita yang serius dan kurang suka genre harem
  • Gak suka sama shaft,head-tilt nya
  • Lelaki yang punya rasa iri berlebihan (percayalah jangan anda menonton ini jika tidak ingin dengan Raku)

[Diriku ini bukanlah seorang fanboy nya shaft,diriku ini hanyalah pengagum nyonya onodera]

Saturday, March 19, 2016

Review Anime Harem : Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru



Setelah sebelumnya saya udah posting Review Anime Ore no Imoutou Konnani Kawai Wake ga Nai dan Review Anime Saenai Heroine no Sodatekata, pada kesempatan kali ini saya akan memposting review anime harem terpopuler lainnya.

Kali ini anime yang akan saya tulis reviewnya adalah Ore no Kanojo to Osananajimi ga Shuraba Sugiru atau yang lebih dikenal dengan Oreshura. Yah,judul anime ini memang lumayan panjang dan agak susah untuk dihafal namun anime ini merupakan anime yang menurut saya masuk jajaran daftar Most Highly Recommended Anime in Winter 2012 – 2013 bersama Sakurasou no Pet na Kanojo, Boku wa Tomodachi ga Sakunai, dan lain sebagainya.

Hal itu dikarenakan anime ini mempunyai alur cerita yang sangat baik ditambah banyak karakter yang kawaii. Anime ini tayang pada Musim Dingin awal 2013 ini (makannya saya masukkan dalam daftar Most Highly Recommended Anime in Winter 2012 – 2013) hehehe...

Anime yang begrenre romance comedy ini bercerita tentang percintaan yang penuh komedi antara Natsukawa Masuzu, Himeka Akishino, Harusaki Chiwaw dan Ai Fuyuumi yang saling meperebutkan satu cowok yaitu Eita Kudo. Mereka semua berasal dari SMA yang sama dengan Eita.

Harusaki Chiwaw merupakan teman masa kecil dari Eita yang selalu bersama–sama hingga SMA dan mereka juga bertentangga. Bisa dibilang ia adalah teman yang paling dekat dengan Eita dan ia sebenarnya menyukai Eita dari dulu. Eita sendiri adalah anak laki–laki yang tingkahnya cukup aneh yaitu senang menuliskan bahwa ia adalah seorang pahlawan yaitu Burning Fighting Fighter yang melawan wyvern pada kehidupan sebelumnya.

Natsukawa Masuzu sebenarnya merupakan murid pindahan dari luar negeri yang sekelas dengan Eita yang mempunyai rambut panjang berwarna perak dengan proporsi tubuh yang ideal. Masuzu sangatlah cantik sampai – sampai ia ditembak hampir setiap hari oleh anak laki–laki di SMA nya. Hal ini membuatnya menjadi cewek paling terkenal di SMA nya.

Ia pada awalnya tidak tertarik kepada Eita namun lama–kelamaan ia menjadi bosan dengan gosip yang beredar tentang dirinya dan memutuskan akan menjadikan Eita sebagai “Fake” atau pacar bohongan agar gosip yang menyebar tentang dirinya segera hilang. Maka ia pun menyatakan cintanya pada Eita di kelas yang mengakibatkan seisi ruang kelas menjadi heboh. Eita menyadari kalau pernyataan cinta dari Masuzu merupakan kebohongan dan bertanya kepada Masuzu mengapa ia berbohong.

Awalnya Eita tidak mau menuruti kemauan Masuzu yang menginginkan dirinya menjadi pacar bohongannya alias menjadi “Fake-nya”. Namun entah darimana Masuzu mempunyai buku diary Eita yang isinya merupakan imajinasi Eita dan mengancam Eita dengan buku diary itu. Eita pun terpaksa menuruti kemauan Masuzu untuk menjadi Fake-nya karena bagi buku diarynya bagaikan buku kematian yang apabila dibaca ia sendiri yang tidak akan bisa mendengarkan catatan yang ia tulis sendiri karena marupakan hasil imajinasinya sendiri. Dengan demikian sekarang beredar rumor bahwa mereka pacaran dan banyak yang tidak menduga akan hal ini.

Keesokan harinya Chiwaw mengetahui hal ini dan marah–marah kepada mereka berdua karena ia kaget Eita memiliki pacar sekaligus merasa cemburu karena ia sebenarnya suka pada Eita. Setelah kejadian itu Chiwaw ingin sekali menjadi populer dan memiliki pacar yang tampan. Celah inilah yang dimanfaatkan Masuzu untuk menarik Chiwaw untuk bergabung di klub yang dibentuknya yaitu “Klub bagi perempuan muda untuk menyadari arti sesungguhnya menjadi wanita jepang dan untuk mempelajari etika dan sopan santun yang tepat untuk menjadi gadis yang sopan, layak dan keanggunan” dan kemudian memanfaatkannya. Nama klubnya emang panjang sekali seperti kereta.

Akhirnya setelah negosiasi yang alot Chiwaw pun akhirnya setuju untuk masuk ke klub itu. Kamudian hari–hari selanjutnya dalam klub itu menjadi sangat ramai dan banyak hal–hal konyol yang terjadi diantara mereka bertiga terutama Masuzu yang senang sekali memanfaatkan Chiwaw yang ingin menjadi populer untuk melakukan hal–hal yang konyol yang ia sarankan kepada Chiwaw.

Lama kelamaan Masuzu menjadi suka betulan dengan Eita. Ini dibuktikan dengan mencium Eita walaupun dengan alasan dia melakukannya dari referensi “Jojo” yang ia baca yang sebenarnya merupakan alasan bohong.

Suatu ketika muncul gadis baru diantara mereka bertiga yaitu Himeka Akishino. Entah darimana Hime mengetahui bahwa Eita Adalah Burning Fighting Fighter pada kehidupan sebelumnya.Ia mengaku juga berasal dari masa lalu seperti Eita dan dimasa lalu ia dan Eita menrupakan sepasang kekasih. Ia sendiri menyebut dirinya Burning Pudding Princess.

Eita tentunya gelagapan ada orang lain yang mengetahui khayalannya selain Masuzu. Kemudian ia juga akhirnya masuk klub yang dibentuk oleh Masuzu untuk lebih dekat dengan Eita.

Suatu ketika seorang anggota Komite Disiplin di sekolahnya yaitu Ai Fuyuumi hendak menutup klub tempat Eita dan teman–temannya berada.Mereka pun bingung mengapa klub tiba–tiba ditutup.

Ternyata Ai merupakan teman satu TK nya Eita yang suka kepada Eita namun pura–pura tidak menyukainya.Ia kemudian meminta teman SD nya yaitu kaoru untuk membuat ia lebih dekat dengan Eita karena Kaoru juga merupakan teman dekat Eita.

Singkat cerita mereka sama–sama memperebutkan Eita tapi menggunakan cara–cara yang konyol dan lucu walau kadang romantis. Saya baru mengetahui Ai itu teman TK dari Eita pun pada episode 8 yang minggu ini rilis dan sepertinya pada epsiode–episode mendatang cerita akan lebih menarik dan lebih banyak adegan lucu sekaligus romanisnya.

Kira–kira siapa yah cewek yang akan menjadi pacarnya Eita???
Apakah Natsukawa Masuzu ,Himeka Akishino ,Harusaki Chiwaw atau Ai Fuyuumi??

Jadi yang bingung atau capek membaca review yang saya tulis ini akan lebih mak nyoss kalau menontonnya langsung biar legih mantep dan lebih greget hehehehe...

Oiya jangan lupa baca review anime lainnya yak :)

Review Anime Harem : Ore no Imoutou Konnani Kawai Wake ga Nai



Sonna yasashiku shinai de, donna kao sureba ii no?
Tsumikasaneta kotoba de mienai yo, kimi no yokogao

Yap diatas itu potongan lirik lagu dari anime yang akan kita review kali ini, Ore no Imoutou Konnani Kawai Wake ga Nai. Hemm, biar gak ribet, disingkat jadi Oreimo saja yaa. Arti dari anime itu sendiri adalah “adik perempuanku ga mungkin se-imut ini!”. Berjumlah 12 episode dengan lagu opening yang dibawakan oleh ClariS dan berjudul Irony. Lalu endingnya dibawakan oleh Mayupin yang berjudul Shine!.

Anime ini bergenre slice of life, dan bercerita utama tentang para pecinta eroge. Tau kan eroge? Ya, eroge itu adalah genre game dimana pemain berperan menjalain hubungan dengan pasanagn lawan jenis, bisa berupa kencan, costumisasi, atau melakukan aktifitas dengan salah satu karakter. Nah, anime ini mengangkat teman itu sebagai permasalahan yang muncul di anime ini.

Bermula dari sebuah keluarga dengan ayah, yang bersifat keras, ibu, yang baik, kakak, bernama Kyousuke dan duduk di bangku SMA, yang terakhir adik, bernama Kirino yang duduk di bangku SMP. Kalau dilihat sih keluarga ini emang kurang harmonis. Ayahnya yang keras dan tegas membuat suasanya selalu tegang. Sementara kakak beradik, Kyousuke dan Kirino tak pernah bisa mengerti satu sama lain. Bahkan Kyousuke pun tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Kirino.

Pada suatu hari, saat Kirino hendak keluar rumah, ia tak sengaja tabrakan oleh kakaknya, Kyousuke sehingga mereka berdua terjatuh. Barang bawaan Kirino pun ikut terjatuh. Kyousuke menawarkan bantuan namun ditolak, dan Kirino bergegas keluar rumah. Tapi ternyata barang Kirino tertinggal dan diambil oleh Kyousuke. Itu adalah sebuah video anime. Namun saat ia membuka bungkusnya, tertera sebuah video game yang berjudul “Make Love with Little Sister”. Kyousuke kaget dan mengira-ngira siapa yang mungkin memilikinya. Akhirnya ia memutuskan untuk mengetes setiap anggota keluarganya, dan terbuktilah bahwa adiknya adalah orang yang paling mencurigakan.

Setelah mengetahui itu, Kyousuke menjebak Kirino sehingga ia pun terpergok sedang mencari sesuatu di kamar Kyousuke. Kyousuke pun menunjukan video itu dan dengan otomatis Kirino meraih-raihnya. Tapi Kyousuke langsung memberikan video itu dan meminta Kirino untuk menjauhinya darinya.

Tapi pada malam harinya, Kirino membangunkan Kyousuke dan menyuruhnya masuk ke dalam kamarnya. Kirino pun jujur tentang semuanya, bahwa ia mengoleksi banyak sekali video games eroge, anime, dan barang sejenis itu. Setelah menunjukkan semua itu, Kirino meminta pendapat pada Kyousuke. Namun Kyousuke hanya bisa berkata bahwa itu tidak terduga. Setelah beberapa kali mengobrol, akhirnya Kyousuke memutuskan untuk membantu Kirino dalam menyembunyikan hobi anehnya itu. (Soalnya yang biasa mainin game itu tuh laki-laki) Kyousuke pun kembali ke kamarnya.

Beberapa saat setelah tidur, ia kembali dibangunkan oleh Kirino dan dipaksa untuk memainkan game eroge itu, ia pun mulai memasuki dunia game eroge sebagai teman adiknya. Yaaa begitulah, kehidupan Kyousuke yang awalnya normal-normal saja jadi terbaksa “abnormal”.

Setelah dipaksa untuk menyelesaikan salah satu game eroge, Kyousuke mendapatkan ide untuk mencarikan Kirino teman dengan hobi yang sama. Awalnya ia menyarankan untuk mencari teman di sekolah, tapi Kirino menolak sebab jika teman sekolahnya tau bahwa ia adalah otaku, teman-temannya akan merendahkannya. Karena otaku dijauhi dan diremehkan oleh anak-anak lain di masa SMP. Mereka pun memasuki dunia maya dan mencari teman Kirino.

Dan akhirnya mereka menemukan seseorang bernama Saori yang merupakan ketua dari Otaku Girls Unite. Kirino pun diajak untuk bertemu dengan para otaku yang lain di salah satu cafe di Akihabara. Saat hari pertemuan, tidak berjalan lancar. Kirino tidak bisa mendapatkan teman untuk berbicara. Ia tidak bisa menyatu dengan yang lain. Pada akhir pertemuan, Saori mengajak Kirino, Kyousuke dan seorang otaku lain bernama Kuroneko untuk bertemu karena mereka jarang berbicara di pertemuan sebelumnya.

Barulah di pertemuan itu Kirino bisa berbicara, tapi bukan berbicara, justru Kirino dan Kuroneko saling bertengkar untuk mengunggulkan anime kesukaan mereka masing-masing. Setelah adu mulut yang hebat, mereka berpamitan.

Kemudian pada minggu depannya, mereka kembali bertemu untuk mengeratkan pertemanan mereka. Mereka berjalan-jalan, hunting dan saling bertukar DVD anime. Saori mengabarkan hal itu pada Kyousuke dan Kyousuke pun ikut senang mendengar hal itu.

Tapi saat Kirino pulang, ia menabrak ayahnya sehingga CD eroge nya jatuh dan dilihat oleh ayahnya. Ayahnya sangat marah, dan mengatakan bahwa hal seperti itu tidak berguna sehingga Kirino harus menyingkirkan itu dari hidupnya. Beberapa saat Kirino berhadapan, Kirino langsung kabur dari rumah. Kyousuke yang kebetulan baru pulang, mengejar Kirino. Saat mereka bertemu, Kyousuke mencoba berbicara dengannya, memberikan saran dan merencanakan apa yang harus dilakukan.

Akhirnya Kyousuke lah yang berhadapan dengan ayahnya. Ia membela Kirino dengan mengatakan kalau anime itu bisa berefek positif bagi Kirino, selain itu anime juga tidak mempengaruhi prestasi belajarnya sehingga seharusnya tidak masalah. Tapi ayahnya menyangkal bahwa ia tidak mempermasalahkan hobinya, tapi tentang game eroge yang ratingnya diatas 18 tahun. Kyousuke tidak bisa berkata apa-apa sebab ayahnya memang benar. Kyousuke pun berbohong bahwa itu miliknya dan ia menyuruh Kirino menyembunyikannya. Ayahnya sangat marah dan memukul Kyousuke, tapi hanya pada batas itu. Kirino pun selamat.

Setelah itu, saat teman-teman Kirino sedang berkunjung, Saori mengirimkan paket pesanan Kirino ke rumahnya yang berisikan doujinshi eroge tapi dalam kardus kosmetik langka. Kyousuke yang menerima itu, tapi saat Kirino melihatnya ia langsung mengambil paket itu dengan senang karena mengira isinya adalah kosmetik mahal. Ia pun hendak membukanya di depan teman-temannya. Tapi saat Kyousuke tau bahwa isinya adalah eroge, ia buru-buru mengambil paket itu kembali dari Kirino. Kyousuke keluar kamar Kirino, diikuti Kirino. Terjadilah perebutan sengit hingga mereka berdua jatuh dengan posisi yang membuat ambigu. Secara tidak sengaja teman Kirino melihat dan beranggapan buruk pada Kyousuke.

Setelah teman-teman Kirino pergi, Kirino pun menyadari alasan Kyousuke mengambil kembali kardus itu dan ia bisa memakluminya. Hanya saja ia meminta pertanggung jawaban karena telah mempermalukannya di depan teman-temannya.

Esoknya, mereka pergi ke sebuah pameran doujinshi bersama Saori dan Kuroneko juga. Saat mereka selesai, tak sengaja mereka bertemu salah satu teman Kirino, yaitu Ayase. Kyousuke berusaha membantu dengan menyembunyikan alasan mereka berada di sini. Sayangnya, hujan yang tiba-tiba terjadi membuat tas souvenir doujinshi yang dibeli Kirino robek saat ditarik oleh Ayase. Semua belian Kirino pun jatuh dan dilihat Ayase. Saat itu juga, Ayase memutuskan persahabatannya dengan Kirino dan pergi meninggalkan Kirino.

Kirino sangat depresi dan sakit hati tentang kejadian itu. Kyousuke menyadari itu dan lagi lagi berusaha menolongnya. Ia berbicara pada Ayase dan meyakininya bahwa Kirino tidak bisa mengatakan hobinya karena ia takut akan kehilangan teman baiknya.

Saat mereka sedang beradu pendapat, Kirino datang dan meluruskan semuanya. Ayase pun mengerti, tapi ia tetap tidak bisa menerima hobi Kirino. Kirino pun melirik Kyousuke untuk meminta bantuannya. Lalu bagaimana kelanjutan persahabatan mereka?

Yah, nonton aja ya kalau penasaran ^^

Seru banget kok, walaupun tentang slice of life. Tapi jadi nyeritain juga kalau di Jepang otaku kaya kita tuh gimana.

So, jangan lupa ditonton yaa~~